Headlines News :
Home » » Kecamatan Tak Salah, Mesin e-KTP Yang Bermasalah

Kecamatan Tak Salah, Mesin e-KTP Yang Bermasalah

Written By Unknown on Monday, July 9, 2012 | 1:15 AM

Pembuatan e-KTP di beberapa kecamatan di Kota Batam membuat sebagian masyarakat yang tak dapat nomor antrian kesal. Namun, hal ini terjadi bukan karena pihak kecamatan yang tak mau melayani sekaligus, melainkan karena alat perekaman data yang bermasalah dan sering lelet.

Di Kecamatan Seibeduk misalnya, banyak warga yang kesal karena tak dapat nomor antrian. Padahal, warga sangat antusias dalam pembuatan e-KTP tersebut sehingga antrian terus membludak.

Informasi yang dihimpun batamtoday dari Kecamatan Seibeduk dan Batuaji, kemampuan alat perekam data yang digunakan dalam pembuatan e-KTP hanya mampu untuk 500 orang. Saat fase tersebut tercapai, maka alat perekam akan mengalami gangguan, terkadang macet bahkan tak dapat dioperasikan. Sehingga, pembuatan nomor antrian pun terjadi guna mengantisipasi masalah tersebut.

"Mungkin kemampuan alatnya hanya dapat merekam 500 per hari. Kalau dipaksakan alatnya jadi error dan butuh restart," kata seorang petugas yang namanya enggan disebut di Kecamatan Seibeduk, Sabtu (7/7/2012) siang.

Hal senada juga disampaikan Kasi Pelayanan Kecamatan Seibeduk, Saleh kendalanya ada pada alat yang tak mampu melakukan perekaman segaligus. Kemampuan alat perekam data terbatas, jika sudah mencapai hampir 500 maka alat perekam semakin lambat.

"Kita bukan tak mau layani sekaligus, alatnya yang tak mampu makanya dibuat nomor antrian. Dan saat ini untuk Kecamatan Seibeduk sudah ada tiga mesin perekam," terangnya.

Belum lama ini juga, Camat Batuaji, Rinaldi M Pane juga mengatakan hal yang sama. Kendala yang terjadi dalam pembuatan e-KTP ada pada mesin perekam. Sementara operator yang disiapkan oleh pihak kecamatan sudah bekerja maksimal, bahkan ditambah sampai 12 orang.

"Operator sudah 12 orang dan siap bekerja maksimal, mesin perekam datanya yang sering lelet," katanya.

Oleh karena itu, warga yang melakukan antrian dan tak sempat mendapatkan nomor antrian diharapkan jangan kecewa terhadap operator maupun pihak kecamatan yang melakukan pelayanan, karena memang mesin perekamnya yang bermasalah dan lelet.

"Aneh yah, sudah tahu lelet kok masih dipakai, diganti aja kenapa sih," gerutu seorang warga saat mendengar penjelasan dari staf pelayanan di Kecamatan Seibeduk.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Apasajakah | Lintas Trik | Kenafacebook
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Detik Batam - All Rights Reserved