Pergi ke kedai untuk membeli shampo hanya mengenakan handuk membuat pria yang melihatnya tergoda. Tak terkecuali Feriyek si pemilik kedai yang tersulut nafsunya melihat Tina (16) nama samaran melihat keindahan lekuk tubuhnya menonjol. Saat itu Tina sebenarnya akan mandi di sumur umum tetapi jeda sebentar kemudian membeli shampo di kedai Feriyek. Memang Tina terbiasa hanya mengenakan selembar handuk saja jika akan mandi ke sumur umum. Di kedai itulah Feriyek tergoda melihat kemolekan Tina. Tak pikir panjang, Feriyek yang merupakan tokoh masyarakat di daerahnya lantas menarik Tina masuk kedai dan terjadilah perbuatan mesum, Juli 2011.
Feriyek, pada dasarnya bukan orang baru bagi korban. Ia sering memberi Tina uang untuk jajannya. Ulah mesum pertamanya tidak ketahuan orangtua korban, Feriyek lantas mengulangi lagi seminggu kemudian. Karena perbuatan ini berulang-ulang maka tak heran Tina pun hamil dan lama lama tambah besar perutnya.
Feriyak warga Tanjung Pengapit, Galang, Batam itu lama lama tak bisa memungkiri fakta bahwa korban nafsunya telah hamil dan tentu orang ramai akan mengetahuinya. Orangtua Tina pun lapor polisi kemudian tak lama Feriyek diringkus tanpa perlawanan.
Atas perbuatan cabul itu, sidang yang dipimpin Hakim Thomas Tarigan PN Batam (4/7) memvonis Feriyek bersalah dan mengganjar Feriyek 8 tahun penjara ditambah denda Rp 60 juta subsider 2 bulan kurungan atas perbuatan cabulnya. Vonis ini 4 tahun lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum, Andi Hebat, yakni 12 tahun penjara.
"Terserah kamu mau terima atau tidak, atau justru mau mengajukan banding dalam waktu 7 hari. Yang penting saat ini kamu harus kembali ke tahanan. Kalau jaksa bisa pikir-pikir, kamu juga bisa pikir-pikir," jelas Thomas, Kamis (4/7) di Pengadilan Negeri Batam. Menanggapi hal itu, Penasihat Hukum Feriyek tidak mengucapkan niatnya untuk banding. Ia masih berpikir-pikir.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !